Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut, Prabowo Subianto memiliki 340 ribu hektar (ha) lahan yang tersebar di wilayah Indonesia. Anies menilai ini ironi sebab di saat yang beriringan, lebih dari separuh tentara Indonesia tak memiliki rumah dinas.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri ketiga bertema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik di Istora Senayan, Jakarta, Pekan (7/1/2024).
“Sementara menterinya, punya lebih dari 340 hektare tanah di republik ini,” kata Anies dalam pemaparan visi-misi.
Sebagai info, pernyataan serupa juga pernah dilontarkan oleh Joko Widodo saat debat melawan Prabowo pada Pilpres 2019.
Segera berapa luas lahan yang dimiliki Prabowo?
Menurut Laporan Pilpres-Indonesia.com Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Komisi Pemberantasan Korupsi (LHKPN KPK), Prabowo tercatat memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp275,32 miliar yang dilaporkannya pada 31 Maret 2023.
Tercatat, Menteri Pertahanan itu memiliki 10 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Selatan dan Bogor.
Adapun lahan terbesarnya berlokasi di Jakarta Selatan, dengan luas 8.365 m2/2.175 m2 yang berasal dari hasil sendiri senilai Rp158,49 miliar. Sementara yang terkecil yaitu bangunan seluas 500 m2 di Bogor, dari hasil sendiri senilai Rp500 juta.
Berikut daftar lengkap tanah dan bangunan yang dimiliki Prabowo pada 2022:
Tanah dan bangunan seluas 8.365 m2/2.175 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp158.491.875.000
Tanah seluas 2.100 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp45.000.000.000
Tanah dan bangunan seluas 841 m2/580 m2 di Jakarta Selatan, hibah tanpa sertifikat: Rp32.666.905.000
Tanah dan bagunan seluas 1 m2/180.000 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp15.000.000.000
Tanah seluas 48.970 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp9.794.000.000
Tanah seluas 8.905 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp5.467.670.000
Tanah dan bagunan seluas 8.365 m2/2.175 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri: Rp5.000.000.000
Tanah dan bangunan seluas 10.000 m2/800 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp3.000.000.000
Bangunan seluas 500 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp500.000.000
Tanah dan bagunan seluas 1 m2/61 m2 di Bogor, hasil sendiri: Rp400.000.000
Calon presiden (capres) Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataan kompetitornya, Anies Baswedan, soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare pada debat capres Ahad lalu, 7 Januari 2024. Di hadapan para relawannya di Gelanggang Remaja Gelanggang Remaja, Pekanbaru, Selasa, 9 Januari 2024, Prabowo mempertanyakan kecerdasan Anies.
“Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pinter atau bego sih?” kata Prabowo seperti yang dipantau Tempo melewati media sosial YouTube.
Ketua Biasa Partai Gerindra itu mengatakan, pertanyaan itu sebagai usaha untuk mengelabui. Dia mengatakan lahan itu terdiri dari Hak Guna Usaha (HGU) Hak Guna Bangunan atau HGB, dan Hak Pakai.
Berdasarkan Prabowo, tanah yang dia kelola ialah tanah milik negara. Dia mengatakan daripada dikendalikan orang asing, lebih bagus dia yang mengelola tanah-tanah itu. Melainkan, dia mengatakan siap menyerahkan tanah-tanah itu saat negara memerlukan.
Tak cuma itu, Prabowo melihat kepemilikan tanahnya tidak perlu dibawa dalam debat capres. Dia mengatakan ucapan itu didasari niat tidak bagus dan “asal jeplak” atau asal bicara.
“Anda cuma memperlihatkan ketololan Anda,” ujarnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyinggung lahan yang dikendalikan Prabowo Subianto sebab merasa miris dengan banyaknya prajurit TNI dan Polri yang tidak memiliki rumah dinas. Hal itu dikenalkan Anies dalam pemaparannya pada debat capres kedua Ahad lalu.
“Di saat tentara kita lebih dari separuh tidak memiliki rumah dinas. Berdasarkan Pak Jokowi, ada menteri punya lebih dari 320 hektare tanah di republik ini,” kata Anies.
Anies kemudian meralat angka yang dia sebutkan menjadi 340 ribu hektare.
“Maaf Pak Prabowo angkanya terlalu kecil. Bukan 320 hektare, melainkan 340 ribu hektare. Saya klarifikasi,” ucap Anies.
Prabowo kemudian menyatakan data yang dimiliki Anies itu salah. “Itu malah salah. Itu malah salah. Mas Anies jangan…,” ucap Prabowo.
Luas lahan yang dikendalikan perusahaan milik Prabowo
Berdasarkan laporan Koran Tempo pada 19 Februari 2019, Prabowo saat itu tercatat memiliki sejumlah lahan dengan total menempuh sekitar 361.983 hektare. Sekitar 97.300 hektare dari lahan itu terletak di wilayah Aceh melewati PT Tusam Hutani Lestari. Kecuali itu, Prabowo menguasai lahan seluas 187.920 hektare di Kalimantan Timur melewati PT Tanjung Redeb Hutani.
Prabowo juga memiliki 2.000 hektare lahan tambang di Berau melewati PT Tambang Berau Coal, 14.950 hektare lahan tambang di Kalimantan Timur melewati PT Kaltim Nusantara Coal, 4.793 hektare lahan tambang di Kalimantan Timur melewati PT Nusantara Energy, dan 14.980 hektare lahan tambang di Kutai Timur melewati PT Erabara Persada Nusantara.
Kecuali itu, mantan Danjen Kopassus itu juga memiliki lahan tambang seluas 14.990 hektare di Kutai Timur melewati PT Nusantara Santan Coal, 14.010 hektare lahan kehutanan di Kalimantan Timur melewati PT Belantara Pusaka, dan 11.040 hektare lahan tambang di Kutai Timur melewati PT Nusantara Kaltim Coal.
Isu kepemilikan lahan Prabowo pertama kali disinggung Joko Widodo atau Jokowi dalam debat capres 2019. Ketika itu Jokowi berdialog soal visi misinya membagikan 2,6 juta lahan kepada masyarakat. Dia menyatakan tidak membagikan lahan itu kepada perusahaan-perusahaan besar. Jokowi kemudian menyinggung soal kepemilikan lahan oleh Prabowo, lawannya ada pemilihan presiden 2019. Jokowi menyatakan tidak akan melakukan pembagian lahan kepada perusahan besar itu tidak akan terjadi di masa pemerintahannya.
“Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang amat luas di Kalimantan Timur. Sebesar 220 ribu hektare,” kata Jokowi saat itu. “Juga di Aceh Tengah, 120 ribu hektare.”
Tinggalkan Balasan